Gas Helium UHP: Fakta, Sifat, dan Penggunaannya
Gas helium adalah gas mulia yang memiliki banyak fungsi dalam industri. Helium adalah unsur kimia dengan simbol He dan nomor atom dua. Unsur helium termasuk golongan gas mulia yang stabil dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain.
Nama gas helium dan dewa Helios sama-sama berkaitan dengan matahari. Helium ditemukan pertama kali dari spektrum cahaya matahari. Gas mulia yang paling banyak terdapat di alam semesta adalah helium, setelah hidrogen. Unsur helium terbentuk melalui proses fusi nuklir di dalam bintang.
Sifat helium
-
Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
-
Tidak mudah terbakar.
-
Memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah.
-
Massa jenisnya rendah dibanding udara.
-
Tidak bereaksi dengan unsur lain dalam kondisi normal.
Titik didih dan titik leleh gas mulia sangat rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa gaya antar atomnya lemah. Pada suhu rendah, helium tetap berbentuk gas. Pada tekanan tinggi, helium bisa menjadi cair tanpa membeku, bahkan pada suhu mendekati nol mutlak.
Gas helium digunakan dalam banyak bidang. Dalam industri, helium UHP (Ultra High Purity) digunakan untuk kalibrasi alat laboratorium, pendingin mesin MRI, dan proses pengelasan. Dalam balon gas, helium balon lebih aman daripada hidrogen karena tidak mudah terbakar. Sebuah balon berisi helium mampu mengangkat massa kecil karena densitasnya rendah.
Gas yang berada dalam suatu bejana dimampatkan atau ditekan maka gas akan mengalami perubahan tekanan dan suhu. Jika suhu dinaikkan pada tekanan konstan, volume gas bertambah. Pada tekanan konstan 106 Pa, suhu 10 mol gas helium akan meningkat sesuai hukum gas ideal. Energi dalam gas bertambah seiring kenaikan suhu. Usaha dilakukan oleh gas ketika volumenya berubah.
Dalam penelitian, helium digunakan untuk menjaga suhu rendah. Helium cair berperan penting dalam menjaga kestabilan sistem pendingin. Dalam dunia medis, helium membantu proses MRI bekerja optimal.
Helium adalah unsur ringan dengan dua elektron. Unsur helium ditemukan sebanyak dua atom dalam setiap molekul gas helium. Helium tidak termasuk halogen. Di antara pernyataan berikut yang bukan sifat halogen adalah sifat helium yang inert.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan helium dalam ruang tertutup tanpa ventilasi berisiko tinggi. Walau tidak beracun, gas helium dapat menggantikan oksigen dalam paru-paru dan menyebabkan kekurangan oksigen.
Jika senyawa KNO3 dibakar di atas api, warna nyala dari kalium adalah ungu. Reaksi pembakaran ini berbeda dengan sifat helium yang tidak bereaksi dengan api.
Gas helium adalah salah satu bahan penting dalam teknologi modern. Dalam usaha industri, helium membantu proses presisi tinggi. Dengan suhu rendah, tekanan stabil, dan sifat inert, helium menjadi unsur vital dalam penelitian dan mesin berteknologi tinggi.